Pengalaman saya di organisasi lainnya

Selain Pramuka, saya juga tertarik mengikuti organisasi sekolah. OSIS (organisasi intra sekolah).
Ceritanya begini, singkatnya pertama kali saya berminat mengikuti organisasi (Osis), pada saat MOS (masa orientasi siswa) tahun 2009.

Pada saat MOS, saya mendapat kelas di gugus 8. Gugus R.A.Kartini. Pada saat MOS, saya di bimbing oleh kakak Osis, saat itu kakak saya juga kebetulan salah satu staff Osis di sekolah. Jujur, saya kagum karena kakak Osisnya kreatif, ramah, baik, lucu, pintar berbicara, dan semua hal yang mengarah kesana. Dari situ, saya mulai tertarik dan berniat mendaftarkan diri menjadi staff Osis di sekolah saya, SMPN 1 Klari. Sepertinya menjadi Osis itu menyenangkan!

Setelah pembagian kelas, saya mendapat kelas 7H. Teman-teman di kelas 7H lumayan menyenangkan walaupun ada juga yang sedikit menyebalkan. Kira-kira akhir semester 1. Ada berita bahwa sebentar lagi akan ada pemilihan staff Osis tahun ajaran baru 2009/2010. Sayapun langsung berbicara pada ketua kelas saya, bahwa saya ingin mendaftarkan diri menjadi staff Osis. Untuk pendaftaran saja sudah sulit. Karena setiap kelas hanya boleh mengirimkan 3 wakil calon staff Osis baru. Tapi saya beruntung! Akhirnya saya terdaftar sebagai calon staff Osis baru.

Beberapa hari setelah saya terdaftar sebagai calon staff Osis, kakak-kakak Osis mendatangi setiap kelas dan memberitahu bahwa pulang sekolah akan diadakan test untuk menentukan diterima atau tidaknya kita menjadi staff Osis. Setelah pulang sekolah semua calon staff Osis berkumpul di depan tiang bendera. Lalu kakak-kakak Osis memberi pengarahan. Dan semua calon staff Osis pun menempati tempat yang sudah di tentukan. Setiap orang duduk menyendiri. Kakak-kakak Osis mengawasi. Test dimulai, semua tak ada yang berbicara sampai waktu habis. Soal testnya mencakup semua perangkat sekolah dan seluruh warga sekolah. Adapun soal logika. Setelah test selesai, saya pulang dengan perasaan yang berdebar-debar. Saya pikir, saya tidak akan di terima menjadi staff Osis.

Beberapa hari setelah test, saya penasaran saya di terima menjadi staff Osis atau tidak. Tak lama kemudian, nama saya dipanggil dengan menggunakan mike yang pastinya itu terdengar ke seluruh sekolah! Begini katanya: “Panggilan kepada Ega kelas 8A, Heru kelas 8A, Tita kelas 8G, Fajar kelas 8A, Erin kelas 7H, Fairuz kelas 7F. Ditunggu di depan rung guru!” Ternyata yang memanggil saya itu adalah kakak ketua Osis Kak Ajeng. Saya bingung bercampur takut. Ketika saya turun dan pergi ke ruang guru, di sana sudah ada 3 kakak Osis. Lalu kakak Osis itu memberitahukan bahwa kami ber-6 adalah "CALON KETUA OSIS" Saya kaget dan tidak percaya! Kakak-kakak Osis pun memberitahu bahwa kami ber-6 harus membuat pamplet yang berisi nomor urut, foto, nama, kelas, visi dan misi, dan masih banyak lagi. Mereka mengundi nomor urut, dan saya mendapat nomor urut 4. Pampletnya harus tersebar keesokan harinya.

Saya senang telah menjadi staff Osis. Teman-teman saya pun sangat mendukung. Tapi saya masih takut (deg-degan) mengapa harus saya yang jadi calon ketua Osis. Sayapun menyiapkan pamplet. Saya terlambat! Pamplet saya belum saya fotocopy. Akhirnya saya baru bisa menempelkan pamplet di setiap kelas pada waktu jam istirahat tiba. Untungnya teman teman saya mau membantu untuk menempelkan pamplet tersebut. Terima kasih teman teman :)

Setelah beberapa hari kemudian, kami ber-6 kembali di kumpulkan. Kakak Osis pun memberitahukan kepada kami bahwa besok akan ada kampanye besar-besaran. Kakak ketua Osis berkata: "besok akan ada kampanye besar-besaran untuk kalian! Segera siapkan pidato dan visi misi kalian untuk disampaikan ke seluruh siswa SMPN 1 Klari!". Saya semakin takut dan jantung saya semakin berdegup kencang!

Keesokan harinya, adalah hari dimana saya dan kandidat lain akan berpidato. Pertama, kak Fajar Ismoko. Pidatonya bagus! Saya semakin gugup! Yang kedua, Fairuz dia sangat berani. Pidatonyapun sangat bagus. Yang ketiga, kak Ega. Suaranya lantang. Aku semakin gugup, tanganku dingin, mengingat setelah kak Ega berpidato, giliran aku yang berpidato! Dan, kak Ega pun selesai! Kini giliranku. Baru pertama kali ini aku berbicara di depan kurang lebih 1.700 siswa. Aku gugup. Sangat gugup! Tapi aku jalani saja! Dan ternyata aku berhasil. Semua orang bertepuk tangan. Aku lega sekali. Lalu selanjutnya kak Tita. Pidatonya bagus sekali, apalagi kak Heru! Aku semakin gugup!

Beberapa hari setelah kampanye, kini saatnya pemilihan! Wow.. pemilihannya seperti pemilihan Presiden!
Aku takut tidak ada yang memilihku nanti. Tapi aku harus tetap optimis! Pemilihan berlangsung sampai sore hari. Aku lelah! Setelah itu, aku makan bersama dengan semua staff Osis (kakak-kakak).
Besok adalah penghitungan suara! Ternyata yang menjadi ketua Osis adalah Kak Ega Erlangga! Banyak sekali yang memilih kak Ega. Sekitar 600 orang lebih! Wakilnya adalah Kak Fajar Ismoko. Lalu Sekretasrisnya adalah Kak Heru Sanjaya, Wakil sekretarisnya, Fairuz Zamharir Akbar. Lalu aku? aku bendahara 1 Osis dengan 95 suara. Lumayan untuk permulaan. Dan wakil bendahara adalah kak Tita Nurmilah.

Aku lega setelah semuanya berakhir! Tak lama kemudian diadakan LDKS dan pelantikan Osis! Dan setelah itu, aku resmi menjadi staff Osis SMPN 1 Klari. Senang rasanya! Memang awalnya aku belum mengenal orang-orang lain. Tapi akhirnya aku kenal dan menjadi sangat akrab dengan mereka! Mereka menyenangkan! Terutama, aku sangat akrab dengan kakak kakak semuanya. Mereka sudah seperti saudara!

Jujur saja, jadi staff Osis itu melelahkan. Tapi kita dapat menikmati hasilnya nanti. Kalau kita sudah besar nanti, kita dapat menikmati hasil dari perjuangan kita sekarang. Jangan mengeluh dan hadapi saja dulu. Nikmati dan jalani. Semua akan terasa ringan. Tidak terasa, saya menjadi staff Osis sudah 1 tahun. Akhirnya saya naik ke kelas 8 dan kembali menjadi staff Osis. Saya merasakan mengajar MOS siswa kelas 7 baru. Ternyata tidak gampang berbicara di depan kelas! Cukup menyenangkan! Saya masih ingat, ketika siswa kelas 7 berkata: "kak.. kak.. minta tanda tangannya kak! kak.. kak.. saya dulu kak, saya dari tadi kak!" hahaha saya berasa hebat ! Saya tidak menyangka, saya menjadi "CALON KETUA OSIS" untuk yang kedua kalinya! Kali ini calonnya, Dimas Suryo, Bagas Restu, Dhita Yoana, Agus Septiyana dan Deviana Sekarsari. Karena sudah pernah menjadi calon ketua Osis, kini saya tidak terlalu gugup lagi. Dan dapat berpidato dengan santai. Walaupun pidatonya sedikit tidak nyambung. Karena saya kurang persiapan!

Setelah pidato, beberapa hari kemudian diadakan kampanye tim sukses! Saya bingung, siapa yang mau menjadi tim sukses saya! Tetapi teman teman saya baik! Mereka spontan langsung bernyanyi di depan semua orang. Saya hanya bisa tersenyum melihatnya. Dan saya hanya bisa melambai-lambaikan tangan kepada seluruh siswa. Terima kasih ya teman-teman, kalian sudah mau menjadi tim sukses aku! :') Kalau di sebutin, aku takut ada yang gak kesebut nanti.

Setelah itu, beberapa hari kemudian lagi, diadakan pemilihan! Dan ternyata saya kembali menjadi bendahara 1. Mungkin sudah takdir saya menjadi bendahara 1 lagi. Yang menjadi ketua Osis adalah Dimas Suryo, wakil ketuanya Bagas Restu. Sekretarisnya Dhita Yoana dan wakilnya Agus Septiyana. Wakil bendahara, Deviana Sekarsari.

Kali ini yang memilihku lumayan banyak yaitu 175 orang. Seperti biasa, setelah test pemilihan Osis baru, diadakanlah LDKS. Lalu pelantikan, dan saya kembali menjadi staff Osis. Awalnya saya sangat tidak suka dengan staff Osis yang baru ini, karena kerja samanya kurang. Tapi setelah di jalani yah lumayan juga. Banyak kekesalan dan tidak sedikit kesenangan.

Program Osis yang baru yaitu pertandingan volly antar kelas. Saya masih ingat waktu itu kelas 8C melawan 8K putri. Saya menjadi hakim garis. Tapi perkataan saya tidak diindahkan! Siapa yang tidak kesal kalau perkatannya tidak diindahkan? Saya sabar dan pulang kerumah dengan hati kesal.

Tugas Osis saat itu adalah mengawasi UN kelas 9. Kamipun mengawas. Setelah itu semuanya dinyatakan lulus. Nah, kita harus bersiap untuk melakukan persiapan acara perpisahan. Setelah selesai acara, kami beres beres dan berfoto sebentar. Tak terasa waktu bergulir dengan cepat! “TIME PASSES QUICKLY”. Saya pun naik ke kelas 9.

Saya pun kembali mengajar pada saat MOS. Saya kembali di mintai tanda tangan oleh siswa kelas 7 baru. Saya membuat 1 kelas menangis tersedu-sedu. Maafin kakak ya J. Itu demi kebaikan kalian. Setelah MOS selesai saya menempati kelas baru yang katanya unggulan. Yaitu kelas 9C. Di kelas 9C, Osisnya ada 11 orang. Jadi jika ada panggilan, 11 Osis tadi keluar dan kelas jadi terasa sepi.

Di kelas 9 ini, saya baru 1 kali menjadi tura (pengatur acara) pernah waktu kelas 8, tetapi upacaranya tidak jadi. Saya tidak bisa menahan senyum saat ada di depan. Jadi saya tersenyum. Fairuz, salah satu murid 9C berkata:”Erin tadi jadi tura senyum-senyum. 9C ketawa tau”. Aku hanya bisa tersenyum mendengarnya.

Sebentar lagi Qurban akan diadakan di SMPN 1 Klari. Mungkin itu program terakhir yang bisa saya ikuti. Hampir lupa. Saya pikir, program yang akan saya jalani tinggal 4 atau 3 lagi. Diantaranya, Qurban, Class meeting, LDKS, pemilihan ketua Osis baru. Selebihnya begitu.

Saya harap pengalaman saya dapat bermanfaat. Jadilah berani dan jujur. Juga jangan mengeluh karena semua akan terasa saat kita sudah dewasa nanti.

Terima kasih telah membaca J

Makna Pramuka Bagi Saya, Awal Mula Saya Mengikuti Organisasi Pramuka dan Pengalaman Saya Mengikuti Organisasi Pramuka

Pramuka itu bagi saya sudah seperti rumah kedua. Anggotanya sudah seperti keluarga bagi saya. Pembinanya sudah seperti orang tua bagi saya.
Di pramuka, bahu membahu adalah hal yang utama. Mandiri menjadi tujuan. Dan kebersamaan menjadi akar utama. Tidur dimana saja itu sudah menjadi hal biasa, makan seadanya tanpa mengeluh.

Menurut saya, pramuka adalah organisasi paling mengasikan yang pernah ada. Makna pramuka, pramuka adalah organisasi yang mengutamakan kemandirian, persaudaraan dan tolong menolong.
Saya mungkin sampai tua bisa ikut organisasi pramuka terus menerus. Cita cita saya di pramuka adalah menjadi pramuka tingkatan tertinggi. Saya tidak tau kapan, tapi saya harap saya bisa menjadi pramuka tingkat tertinggi.

Awal mula saya masuk pramuka adalah, pada saat saya duduk di kelas 5 SD. Saat itu saya mengikuti Jambore Ranting. Setelah mengikuti Jambore Ranting, saya jadi tau bahwa organisasi pramuka itu, adalah organisasi yang sangat menyenangkan. Maka dari itu, sebelum saya masuk SMP, saya dan teman teman saya berencana akan ikut organisasi pramuka disekolah. Dan benar, ketika saya duduk di kelas 7 SMP, saya mengikuti organisasi pramuka. Pada saat kelas 7 juga, saya kembali mengikuti jambore ranting. Karena saya masih junior, saya belum tau apapun. Jadi saya hanya mengikuti kakak kelas saya. Beberapa waktu kemudian, saya di test SKU, dan tak lama kemudian saya dilantik menjadi pramuka ramu.

Pada saat saya duduk di kelas 8 SMP, saya dan anggota lain mengikuti lomba di SMK 2 PGRI. Rasanya lelah, namun menyenangkan. Dan dari situ saya juga dapat keahlian baru. Saya kembali mengisi SKU. Dan tak lama kemudian saya dilantik menjadi Pramuka rakit. Saya juga mendapat banyak TKK. Tak lama kemudian, saya dan anggota lain kembali mengikuti lomba di SMK 1 CIKAMPEK. Lombanya sangat menyenangkan. Walau perjalanan agak jauh. Dan tak sia sia. Tak lama kemudian, setelah lomba saya dilantik menjadi pramuka terap.

Pada saat saya duduk di kelas 9, saya mengikuti jambore ranting. Lomba lombanya sangat mengasikan. Dan disana juga saya mendapat teman baru yang ramah dan baik.
Mungkin di kelas 9 ini, saya tidak akan terlalu aktif dalam organisasi ini. Karena saya juga harus menyiapkan diri untuk menghadapi ujian nasional.

Sebenarnya masih banyak yang belum saya ceritakan. Tetapi saya fikir ini cukup.

Terima kasih telah membaca.

Salam Pramuka !

Sekilas Info Tentang Pramuka

• Lambang Gerakan Pramuka

Pencetus lambang gerakan Pramuka Indonesia adalah Soenardjo Atmodipuro. Lambang gerakan Pramuka Indonesia adalah Tunas Kelapa. Kenapa lambang gerakan pramuka adalah Tunas Kelapa? Jawabannya singkat. Pramuka berlambangkan Tunas Kelapa karena pohon kelapa itu dapat cepat beradaptasi dimana saja. Lalu kenapa Pramuka tidak dilambangkan dengan pohon kelapa saja? Kenapa harus tunasnya? Karena kita ini generasi muda yang masih berupa tunas bangsa yang baru akan mulai tumbuh.

• Pakaian Pramuka

Pakaian Pramuka ada 2 macam, yaitu PDL dan PDH.
PDL adalah singkatan dari pakaian dinas latihan/lapangan. PDL digunakan untuk latihan. Biasanya berupa kaus. PDL biasanya lengan panjang agar terhindar dari sinar matahari.
PDH adalah singkatan dari pakaian dinas harian. PDH terdiri dari seragam pramuka lengkap. Biasanya dipakai ketika rapat resmi pramuka, acara api unggun, dan acara penting lainnya.
Pakaian pramuka berwarna coklat (celana) karena menyatu dengan alam (tanah), dan krim (baju) menyatu juga dengan alam (air).

• TKU (Tanda Kecakapan Umum)

Didalam pakaian pramuka, ada TKU (tanda kecakapan umum).
Bagian-Bagian TKU:

• TKU Kwarda (kwartir daerah), lambang/tandanya adalah yang bertuliskan nama daerah. Misalnya, Jawa Barat.
• Slogan, misalnya pada daerah jawa barat. Slogannya yaitu "Gemah Ripah Repeh Rapih". Dasar tulisan "Gemah Ripah Repeh Rapih" berwarna hijau, karena melambangkan kesuburan.
• TKU Kwarcab (kwartir cabang), nama kota tempat tinggal. Misalnya, Karawang.
• Lambang bangunan yang ada di ibu kota. Misalnya, Jawa Barat. Ibu kota jawa barat adalah Bandung. Maka dari itu, lambangnya gedung sate.

• Lambang Tunas Kelapa di saku

Pramuka Penggalang, tunas kelapa berwarna merah
Pramuka Penegak, tunas kelapa berwarna coklat
Pramuka Pandega, tunas kelapa berwarna coklat
Pramuka Garuda, tunas kelapa berwarna coklat

•  Makna Lambang Tunas Kelapa

Makna lambang tunas kelapa adalah, seorang pramuka harus bersatu dan bertaqwa kepada Tuhan Yamng Maha Esa

• Arti warna yang ada dalam pakaian pramuka

Merah, artinya berani
Kuning, artinya kemakmuran dan tanda dewasa
Hijau, artinya kesuburan
Putih, artinya suci
Hitam, artinya bijaksana


Terima kasih telah mengunjungi blog saya.
Salam Pramuka !

Cara Mudah Menghapal Sandi Morse

Jika huruf vokal, disimbolkan dengan titik (.)
Jika konsonan, disimbolkan dengan strip (-)
Cara mudah untuk menghapal morse adalah dengan rumus:

Ano (A): .-
Bonaparte (B): -...
Coba Coba (C): -.-.
Dominan (D): -..
Egg (E): .
Feterzonan (F): ..-.
Golongan (G): --.
Himalaya (H): ....
Islam (I): ..
Jagoloro (J): .- - -
Komando (K): -.-
Limonada (L): .-..
Motor (M): - -
Notes (N): -.
Omono (O): - - -
Pertolongan (P): .--.
Qomokaro (Q): --.-
Rasohe (R): .-.
Sahara (S): ...
Tong (T): -
Unisco (U): ..-
Versikaro (V): ...-
Winoto (W): .--
Xoxindiro (X): -..-
Yamamoto (Y): ..--
Zoroaster (Z): --..


Semoga dapat bermanfaat dan terima kasih sudah mengunjungi blog saya :)

Sejarah Gerakan Pramuka Indonesia

erakan Pramuka lahir pada tahun 1961, jadi kalau akan menyimak latar belakang lahirnya Gerakan Pramuka, orang perlu mengkaji keadaan, kejadian dan peristiwa pada sekitar tahun 1960.
Dari ungkapan yang telah dipaparkan di depan kita lihat bahwa jumlah perkumpulan kepramukaan di Indonesia waktu itu sangat banyak. Jumlah itu tidak sepandan dengan jumlah seluruh anggota perkumpulan itu.
Peraturan yang timbul pada masa perintisan ini adalah Ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/1960, tanggal 3 Desember 1960 tentang rencana pembangunan Nasional Semesta Berencana. Dalam ketetapan ini dapat ditemukan Pasal 330. C. yang menyatakan bahwa dasar pendidikan di bidang kepanduan adalah Pancasila. Seterusnya penertiban tentang kepanduan (Pasal 741) dan pendidikan kepanduan supaya diintensifkan dan menyetujui rencana Pemerintah untuk mendirikan Pramuka (Pasal 349 Ayat 30). Kemudian kepanduan supaya dibebaskan dari sisa-sisa Lord Baden Powellisme (Lampiran C Ayat 8).
Ketetapan itu memberi kewajiban agar Pemerintah melaksanakannya. Karena itulah Pesiden/Mandataris MPRS pada 9 Maret 1961 mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin gerakan kepramukaan Indonesia, bertempat di Istana Negara. Hari Kamis malam itulah Presiden mengungkapkan bahwa kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan aktivitas pendidikan harus diganti, seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang disebut Pramuka. Presiden juga menunjuk panitia yang terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Menteri P dan K Prof. Prijono, Menteri Pertanian Dr.A. Azis Saleh dan Menteri Transmigrasi, Koperasi dan Pembangunan Masyarakat Desa, Achmadi. Panitia ini tentulah perlu sesuatu pengesahan. Dan kemudian terbitlah Keputusan Presiden RI No.112 Tahun 1961 tanggal 5 April 1961, tentang Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka dengan susunan keanggotaan seperti yang disebut oleh Presiden pada tanggal 9 Maret 1961.
Ada perbedaan sebutan atau tugas panitia antara pidato Presiden dengan Keputusan Presiden itu.
Masih dalam bulan April itu juga, keluarlah Keputusan Presiden RI Nomor 121 Tahun 1961 tanggal 11 April 1961 tentang Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka. Anggota Panitia ini terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Prof. Prijono, Dr. A. Azis Saleh, Achmadi dan Muljadi Djojo Martono (Menteri Sosial).
Panitia inilah yang kemudian mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, sebagai Lampiran Keputusan Presiden R.I Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka.

Kelahiran Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka ditandai dengan serangkaian peristiwa yang saling berkaitan yaitu :

1. Pidato Presiden/Mandataris MPRS dihadapan para tokoh dan pimpinan yang mewakili organisasi kepanduan yang terdapat di Indonesia pada tanggal 9 Maret 1961 di Istana Negara. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA
2. Diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961, tentang Gerakan Pramuka yang menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia, serta mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang dijadikan pedoman, petunjuk dan pegangan bagi para pengelola Gerakan Pramuka dalam menjalankan tugasnya. Tanggal 20 Mei adalah; Hari Kebangkitan Nasional, namun bagi Gerakan Pramuka memiliki arti khusus dan merupakan tonggak sejarah untuk pendidikan di lingkungan ke tiga. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PERMULAAN TAHUN KERJA.
3. Pernyataan para wakil organisasi kepanduan di Indonesia yang dengan ikhlas meleburkan diri ke dalam organisasi Gerakan Pramuka, dilakukan di Istana Olahraga Senayan pada tanggal 30 Juli 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI IKRAR GERAKAN PRAMUKA.
4. Pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, diikuti defile Pramuka untuk diperkenalkan kepada masyarakat yang didahului dengan penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka, dan kesemuanya ini terjadi pada tanggal pada tanggal 14 Agustus 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PRAMUKA.

Gerakan Pramuka Diperkenalkan
Pidato Presiden pada tanggal 9 Maret 1961 juga menggariskan agar pada peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI Gerakan Pramuka telah ada dan dikenal oleh masyarakat. Oleh karena itu Keppres RI No.238 Tahun 1961 perlu ada pendukungnya yaitu pengurus dan anggotanya.
Menurut Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, pimpinan perkumpulan ini dipegang oleh Majelis Pimpinan Nasional (MAPINAS) yang di dalamnya terdapat Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan Kwartir Nasional Harian.
Badan Pimpinan Pusat ini secara simbolis disusun dengan mengambil angka keramat 17-8-’45, yaitu terdiri atas Mapinas beranggotakan 45 orang di antaranya duduk dalam Kwarnas 17 orang dan dalam Kwarnasri 8 orang.
Namun demikian dalam realisasinya seperti tersebut dalam Keppres RI No.447 Tahun 1961, tanggal 14 Agustus 1961 jumlah anggota Mapinas menjadi 70 orang dengan rincian dari 70 anggota itu 17 orang di antaranya sebagai anggota Kwarnas dan 8 orang di antara anggota Kwarnas ini menjadi anggota Kwarnari.
Mapinas diketuai oleh Dr. Ir. Soekarno, Presiden RI dengan Wakil Ketua I, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Wakil Ketua II Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh.
Sementara itu dalam Kwarnas, Sri Sultan Hamengku Buwono IX menjabat Ketua dan Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh sebagai Wakil Ketua merangkap Ketua Kwarnari.
Gerakan Pramuka secara resmi diperkenalkan kepada seluruh rakyat Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1961 bukan saja di Ibukota Jakarta, tapi juga di tempat yang penting di Indonesia. Di Jakarta sekitar 10.000 anggota Gerakan Pramuka mengadakan Apel Besar yang diikuti dengan pawai pembangunan dan defile di depan Presiden dan berkeliling Jakarta.
Sebelum kegiatan pawai/defile, Presiden melantik anggota Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari, di Istana negara, dan menyampaikan anugerah tanda penghargaan dan kehormatan berupa Panji Gerakan Kepanduan Nasional Indonesia (Keppres No.448 Tahun 1961) yang diterimakan kepada Ketua Kwartir Nasional, Sri Sultan Hamengku Buwono IX sesaat sebelum pawai/defile dimulai.
Peristiwa perkenalan tanggal 14 Agustus 1961 ini kemudian dilakukan sebagai HARI PRAMUKA yang setiap tahun diperingati oleh seluruh jajaran dan anggota Gerakan Pramuka. 

Pramuka dihatiku :)

Pramuka. Mendengar namanya orang orang pasti langsung berfikir yang tidak tidak. Pasti hanya berfikir lelah, bikin kulit menjadi hitam, panas, dan hal hal lain yang negatif. Kenapa harus berfikir seperti itu? Kenapa tidak dicoba terlebih dahulu? Bagiku pramuka itu menyenangkan :)
Pramuka, hatiku bergetar jika mendengar nama itu. Semua anggota pramuka seperti layaknya keluargaku. Mereka mendengar keluh kesahku, tertawa bersamaku, berjuang bersamaku, semuanya selalu bersama sama :) Pramuka seperti rumah bagiku. Rumah ke 2 :)
Pramuka membuatku kenal dengan banyak orang dan membuatku pandai berorganisasi. Karena pramuka aku bisa jadi lebih mandiri dan lebih berani. Belajar memasak, tinggal di alam bebas, merasakan nuansa alam bebas dimalam hari, itu semua menyenangkan bagiku :)
Pramuka selalu dihatiku, selamanya :)
I LOVE SCOUT :)

Tentang hari ini :) 20/09/2011

Hai saya sedang ada di lab komputer sekolah di SMPN 1 Klari :)
Hari ini saya dan teman saya, raka, iasza, farras, sedang membicarakan tentang TKI. Bermula ketika iasza sedang meng-edit profile blognya. Padahal kita sedang belajar TIK tapi iasza malah bilang TKI. Anda bingung? sama saya juga bingung.
Sekian dan terima kasih :)